Sabtu, 25 Desember 2010

Noona... Annyeong!


 mian ya, sebenernya, ini selesainya udah lama, tapi saya lagi males buka blog, jadi baru buka sekarang & ngelanjutin ni ff... enjoy!

Chap 2

Lee Tae Min POV

“Eh, hei! Jangan dilemparin kayak gitu dong!” Teriak si noona. Dia lari ke pintu dan membukanya lebar-lebar. “Kalian ngga pernah ngerasain jadi korban bully ya? Bayangin kalau kalian yang di bully!”

“Noona, noona ngga usah ngebelain aku.” Kataku.

“Kenapa?”

“Aku udah biasa diginiin. Setiap hari malah.”

“???” kebingungan si noona tanpa kata-kata.

Aku angkat bahu dan menghindar sebisanya dari lemparan yang sekarang bukan cuma penghapus, tapi ada sampah tissue, bungkus makanan, sampai bekas botol mineral.

“Kamu kan… kamu kan Lee Tae Min.”

“Iya.”

“Member SHINee kan?”

“Iya.”

“Kok bisa jadi korban bully??”

“Yah…”

Telunjuk si noona menunjuk hidungku. “Kehidupan artis seharusnya ngga kayak gini.”

“Mau apa lagi?” Aku ngotot.

“Kamu pasrah?”

“Aku ngga punya tenaga!” Aku kesel. Kenapa noona satu ini pengen banget aku ngga jadi korban?

Noona kelihatan kaget gara-gara aku marah.

“Noona liat dong! Badanku kecil! Kurus! Kerempeng malah! Mana bisa aku ngalahin mereka semua! Mereka badannya lebih gede dari pada badanku! Apa lagi anak yang tadi nendang mejaku pas istirahat! Aku mukul dia?! Keliatannya pasti kayak anak kecil mukulin orang tua!” Aku marah-marah sendiri.

Noona diam aja.

“Aku pulang!” Aku memakai tasku sembarangan.

“Di luar masih banyak orang.” Kata salah satu peserta ekskul.

“Aku lompat dari jendela aja. Ini cuma lantai satu.” Aku tetep pengen pulang.

Noona menutup pintu rapat-rapat dan mengunci pintu ruangan ekskul, menghalangi para pembully-ku..

“Hyung, hari ini aku izin ekskul.” Kataku.

“Ye…”

Aku jalan ke arah jendela. Sebenernya jendelanya ngga lebar, tapi gara-gara aku kurus, jadi aku muat nyelip-nyelip lewat sana. Tasku kutaruh di lantai dulu. Setelah itu baru aku menyelinap lewat jendela. Begitu berhasil keluar lewat jendela aku memasukan tanganku lewat jendela, mau ngambil tas.

“Ini tasmu.” Si noona mengambilkan tasku dari lantai.

“Kamsahamnida.” Sahutku.

“Ye.”

Aku pulang ke rumah.


*esok harinya*

Hari ini aku ke sekolah lagi. Males banget rasanya.

Istirahat ini, tahu-tahu aku dicegat sama dua orang sonbae ngga jelas. Dua-duanya perempuan.

“Taemin-a.” Kaat salah satu dari mereka.

Aku diam.

“Ya! Taemin-a!”

Aku tetap diam. Dari pada ngomong? Pasti aku cuma bakal dibegoin.

Tahu-tahu yang satu lagi nanya—pertanyaannya jauh beda sama yang semula ditanyain, “Taemin-a, kamu mau jalan bareng Noona? Kenapa kamu ngga pegang tangan Noona? Kamu benci tangan Noona? Kamu bikin Noona sakit hati, Noona bakal ngasih kamu pelajaran karena kamu ngga jawab sapaan noona.”

“Eh, ya, biar aku yang jawab… Hai!” Jonghyun hyung tahu-tahu muncul sambil nyengir.

Dua sonbae tadi buru-buru pergi.

“Taemin-i?”

“Aku ngga apa-apa. Aku mau ke kelas aja.”

“Bener ngga apa-apa?”

Aku memaksakan diri mengangguk.

“Ya sudah.”

Aku masuk ke kelas. Aku duduk di mejaku sambil menunduk. Sayang, baru juga aku duduk, mejaku udah di tendang sama beberapa orang.

“Ya! Kamu pikir kamu hebat gara-gara kamu itu artis? Kamu tuh ngga ada apa-apanya! Suara jelek, dance juga bagusan Eunhyuk Super Junior!” Mereka kayaknya murid kelas dua yang nyasar ke kelasku.

Beberapa cewek udah sibuk foto-foto lagi. Aku tetap menunduk.

“Ya! Angkat kepalamu!” Bentaknya lagi samba menggebrak mejaku.

“Ya! Pergi ke kelasmu sana!” Teriak Onew hyung di depan pintu kelasku diikuti Minho hyung yang setengah diseret sama Onew hyung. Sebenernya Minho hyung bukan anggota OSIS, tapi berhubung cewek-cewek yang ngintimidasi aku akan selalu berubah jadi ngebelain aku karena ada Minho hyung.

Si anak yang tadi teriak-teriak di depanku jalan ke depan Onew hyung. “Jangan karena Taemin itu kamu anggap dongsaeng terus selalu kamu belain gitu, Lee Jin Ki-ssi! Yang adil dong!”


Onew POV

Aku buru-buru ke sini gara-gara aku denger ribut-ribut dari kelasnya Taemin.

Baru juga jalan mau ke kelasnya, Minho lewat sama cewek-cewek yang ngekorin dia.

“Minho-a! Ikut aku!” Aku setengah menyeretnya ke kelas Taemin. Dia berguna buat nenangin cewek-cewek anarkis itu.

Di depan kelas aja, ributnya udah jelas banget.

“Ya! Angkat kepalamu!” Bentak seorang anak sambil memukul meja Taemin.

“Ya! Pergi ke kelasmu sana!” Teriakku.

Minho jalan terseret-seret di belakangku. “Onew hyung, pelan-pelan…” Dia merintih pelan.

Si anak yang tadi teriak-teriak di depan Taemin jalan ke arahku. “Jangan karena Taemin itu kamu anggap dongsaeng terus selalu kamu belain gitu, Lee Jin Ki-ssi! Yang adil dong!” Dia minta keadilan (??)

“Saya udah adil kok. Saya ngga cuma ngasih skors buat siswa yang nge-bully Taemin. Saya kasih skors buat semua siswa yang keterlaluan. Sekarang saya tanya kamu, memangnya kamu adil sama Taemin? Ngga kan?” Balasku.

Dia diam aja.

“Ya, jawab dong.” Aku bicara lebih lembut.

“Mian.” Dia kabur keluar kelas.


Lee Tae Min POV

Pelajaran olah raga, aku jalan sendirian sambil menundukan kepala ke ruang GYM.

Tapi satu kakiku terbelit kaki yang lainnya, aku jadi jatuh.

Siswa lain lain yang melihatnya tertawa terbahak-bahak dan beberapa cewek mengambil foto atas kebodohanku.

“Babo! Bisa-bisanya jatuh padahal ngga ada apa-apa di lantai!” Ejek seorang cewek.

“Hahaha, lantai ini mulus dan lurus, Taemin-a!” Kata seorang cewek sambil tertawa.

Aku hanya menarik nafas, berusaha sabar, dan masuk ke ruang GYM.

Di ruang GYM ada satu cermin yang cukup besar. Aku melihat mukaku di sana. Mukaku kelihatan capek dan tidak bahagia. Kenapa harus aku yang jadi korban bullying?

“Taemin-a! Ngapain kamu ngaca? Mukamu udah ngga ketolong lagi!” Seru salah satu cewek diikuti suara jepretan kamera dan suara cekikikan teman-temannya.


Akhirnya pulang juga.

Aku cepet-cepet keluar dari sekolah. Di gerbang, aku udah ngerasa ngga enak aja.

Tahu-tahu…

“Awas!” Sebuah raket melayang tepat di depan mukaku.

“Uwah!” Aku menutup mata dan melindungi wajahku dengan lengan.

Suara sebuah kerikil yang kayaknya berukuran besar menghantam senar raket badminton.

“Keterlaluan banget sih!” Teriak satu suara cewek.

“Noona yang kemarin ngebelain si Taemin.” Kata satu suara cowok yang kayaknya murid-murid yang suka ngintimidasi aku.

Sebentar, ‘noona’??

Aku membuka mata dan menurunkan tanganku pelan-pelan. “Ah, Noona.” Aku mengangguk padanya.

“Ya, Taemin-i. Setiap hari kamu beneran di bully ya…” Kata si Noona adiknya pelatih ekskul dance. Dia tahu namaku?

“Memang. Kemarin kan aku udah bilang.”

“Hmm…”

Ngomong-ngomong, si Noona ini namanya siapa ya? “Noona…”

“Oh, iya, kamu mungkin penasaran ya, kenapa aku tahu-tahu ada di sini… Gini, tadi aku lagi jalan pulang abis main badminton di sana,” dia menunjuk ke satu arah. “Terus ya aku liat kamu mau dilempar batu.”

“Oh, kamsahamnida, noona.”

“Ye…” Dia tersenyum. Dia… manis juga kalau senyum.

“Noona…” Aku mau nanya siapa namanya. Dia tahu namaku, tapi aku ngga tahu nama dia.

“Ah, Taemin-i, pulang sana, kelamaan di sini kamu bisa di bully. Kamu harus kuat, haru bisa menghadapi mereka semua dengan mentalmu, bukan dengan fisikmu.”

“Iya. Noona…” Aku mau nanyain namanya lagi.

Tapi, dia cuma senyum lagi sambil melambai terus lari-lari kecil pergi dari depan sekolahku.

“Annyeong!” Aku mengangkat sebelah tanganku terus pulang ke rumah.


Di rumah, aku mikirin si noona yang udah dua kali ngebelain aku. Entah kenapa aku jadi dapat semacam keyakinan kalau aku bisa jadi murid biasa, bukan korban bullying.

Seakan-akan aku diseret ke tempat terang, untuk melihat bahwa aku punya bakat, bukan cuma orang yang ngga ada apa-apanya.

Noona, kamsahamnida, aku jadi punya keinginan untuk jadi ‘kuat’.


*esok harinya*

Ini pagi mendung di hari jum’at. Aku masuk sekolah. Baru juga masuk ke gerbang, udah ada lusinan murid-murid yang nutupin jalan masuk.

“Permisi.” Aku mencoba nyelip di antara mereka, tapi aku malah didorong.

“Ya! Kamu pikir karena kamu artis kamu bisa anggap kita bodoh?” Serang salah satu dari mereka.

“Aku nggak…” Aku mengerang.

“Bukan karena kamu itu artis terus kamu bisa anggap dirimu ‘besar!’” Serang yang lain lagi.

Aku diam. Badanku gemetaran. Tapi aku harus ‘kuat’. Tapi bagaimana caranya aku menang dari mereka? Mereka bergerombol, aku sendirian.

“Dia sama sekali ngga ganteng.” Katu satu cewek.

“Emang siapa yang bilang dia ganteng?” Jawab yang lain.

“Dia ngga setinggi yang aku bayangin.” Kata yang lain lagi.

“Pendek ya?” Kata yang lain lagi.

Aku sudah ngga tahan. Aku lari keluar sekolah, tapi hujan tahu-tahu turun.

Cepat-cepat aku keluarin payung dan membukanya.

“Ya! Kenapa keluar lagi?” Tanya seorang cewek yang menarik tanganku.

Aku harus ‘kuat’.

Aku balas menarik tanganku, tapi cengkraman siswi itu kencang sekali, menyakiti pergelangan tanganku.

“Kenapa keluar lagi?” Dia mengulang pertanyaannya. “Baru juga masuk lima menit yang lalu.”

Aku diam saja.

Cengkraman si siswa melonggar dan aku cepat-cepat menarik tanganku dan kabur keluar dari sekolah. Dari dalam sekolah, murid-murid tadi tertawa puas.

Kenyataannya, untuk menjadi ‘kuat’ itu sulit.


Sekarang aku mau ke mana? Pulang? Omma pasti khawatir kalau aku pulang sekarang.

Dorm SHINee? Kuncinya aku tinggal di rumah. Yang pasti bawa kunci? Onew hyung, tapi dia ada di dalam sekolah.

Aku harus ke mana nih??

Oh iya, ke danau saja. Jadi aku pergi ke danau yang terpencil dan diam di salah satu gubuk di sana sampai hujan reda.

Selama itu aku cuma diam saja di sana sambil memeluk kakiku. Tahu-tahu seseorang menepuk bahuku.

“Taemin-i?” Sapa seorang cewek.

Aku menoleh ke belakang. Kebetulan banget ketemu dia lagi. “Oh, Noona.” Ngga tahu kenapa aku jadi deg-degan sama noona.

Si noona adiknya pelatih dance tersenyum lalu duduk di sebelahku. “Ngga sekolah?”

Aku menggeleng. “Aku ngga boleh masuk sama murid lain.” Aku belum bisa menjadi ‘kuat’.

“Ngga boleh masuk?”

“Mereka nutupin jalan.”

“Kejam banget. Jadi satu hari ini kamu bolos?”

“Iya.”

“Kamu kan udah bayar sekolah. Mereka ngga adil. Hyung-hyungmu di SHINee ngga nolongin?”

“Mereka ngga ada di tempat.”

“Oh.” Si noona kayaknya bingung mau ngomong apa, tapi akhirnya dia ngomong juga. “Kamu harus kuat.”

“Menjadi ‘kuat’ itu susah, Noona.” Oh iya, namanya noona. “Noona…”

“Ya! Miss Choi! Kami kira anda ada di mana!” Teriak satu suara dengan logat aneh. Kayaknya dia bukan orang Korea.

“Haha, maaf, aku ketemu kenalanku.” Sahut noona yang marganya Choi ini.

“Cepat ke sini, Miss Choi. Anda belum saya beri tahu tentang detailnya!”

“Ye, saya ke sana sekarang.” Dia berdiri. “Tadi mau ngomong apa?”

“Noona…” Si orang yang tadi manggil noona terlihat tidak sabar. “Annyeong! Lain kali saja aku katakan.” Aku mengangkat sebelah tanganku, memeberinya lambaian.

“Oke, aku pergi dulu. Annyeong!” Dia melambai lalu lari kea rah si orang yang tadi memanggilnya.

Tiba-tiba HPku berdering. Dari Onew hyung. “Onew hyung?”

“Taemin-i? Kamu ada di mana? Kenapa kamu ngga kelihatan di sekolah? Kamu bolos sekolah?” Tanya Onew hyung.

“Tadi aku ngga boleh masuk sama murid lain.”

“Ngga boleh masuk? Ah, benar-benar deh.” Onew hyung menghela nafas. “Oh ya, Taemin-i, jangan lupa, nanti sore kita ada jadwal.”

“Ya, hyung, aku ingat. Nanti aku ke dorm.”

“Memang sekarang kamu ada di mana?”

“Di danau.”

“Kenapa ngga ke dorm saja?”

“Aku ngga bawa kuncinya.”

“Ya sudah, nanti aku langsung ke dorm, kamu juga cepat ke dorm begitu kira-kira sekolah sudah bubar.”

“Ye.”

Aku menutup telepon.


Sekarang aku sudah ada di dorm bersama hyung-hyungku.

“Ayo cepat kita ke lokasi.” Kata Onew hyung.

Kami semua bersama-sama pergi ke lokasi.

Di lokasi, aku hanya menyanyi sedikit dan banyak menari. Maklumlah, kan suaraku bukan yang paling bagus, tapi tarianku yang menonjol di antara hyung-hyung SHINee.

Biarpun SHINee tidak terlalu dikenal di Korea, di lokasi seperti ini, aku menjadi ‘bintang’, aku jadi seseorang yang terlihat bahagia dan kehidupan yang cemerlang. Banyak yang mengangkat poster SHINee, mengangkat spanduk-spanduk dengan tulisan SHINee, nama dan fotoku serta member SHINee yang lain. Padahal? Hidupku sama sekali tidak seperti itu.

Hidupku suram. Tapi aku memang harus jadi kuat.


*esok harinya*

Sabtu ini aku minta izin ngga ngikutin aktivitas SHINee. Aku mau istirahat. Tapi aku berubah pikiran dan mau pergi ke pusat perbelanjaan.

Di pusat perbelanjaan aku belanja banyak cemilan.

Tiba-tiba pas keluar dari pusat perbelanjaan, aku lihat si noona bermarga Choi berdiri di sebelah taksi. “Noona!” Kali ini aku menyapanya duluan.

“Ya, Taemin-i.” Dia tersenyum.

“Noona, kamsahamnida.” Aku menunduk padanya.

“Kamsahamnida? Kenapa?”

“Karena, noona udah buat aku mikir, aku harus jadi ‘kuat’. Bukan secara fisik, tapi secara pikiran.”

Dia tersenyum lebar. “Iya, pokoknya kamu harus bisa jadi ‘kokoh’. Kamu pasti bisa.”

Tiba-tiba aku ingat sesuatu, dari kemarin aku mau nanya namanya noona. “Noona…”

~ dduluhjyuh kkaejildeut han toomyunghan naegae dalgeomhan dokmool pujideut.. hayakae uluhbooteun nae oraen sangchyuhga.. nuhyae gaseumsok gipgaepuhjyuhdo.. jabeun deut hal ddae pagodeuneun geuromae bineul nalkaroum.. sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun.. dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae.. naega jookuhgago eetjahna..~

HP si noona berdering. Hahahah, aku menahan tawaku. Ringtone-nya si noona adalah Love Like Oxygen-nya SHINee, hahahah… Lagu yang kunyanyiin juga tuh…

 Dia mengangkat HPnya. “…Ye, saya berangkat sekarang.” Katanya singkat lalu menutup HPnya. “Maaf, tadi kamu mau ngomong apa?”

“Itu, dari kemarin aku mau nanya, tapi kepotong terus. Jadinya cuma ngomong ‘noona… annyeong!’ terus. Noona…”

Omonganku ‘noona namanya siapa’ di potong sama bunyi klakson taksi.

“Ah, maaf ya, Taemin-i, aku sedang ngejar pesawat.”

“Pesawat?”

“Iya. Aku mau ke New York, melanjutkan study-ku, aku dapat beasiswa di sana.” Dia tersenyum lagi. “Kayaknya, pertanyaanmu itu ngga boleh kujawab deh, soalnya dari kemarin setiap kamu mau tanya selalu kepotong kan?”

“Iya.” Aku berfikir. Ngga boleh di jawab sama noona? Berarti aku ngga boleh tahu namanya noona dong?

“Ya sudah. Annyeong, Taemin-i. Kalau mungkin kita bisa ketemu lagi tahun depan. Ingat ya, kamu harus kuat! Harus!”

“Mudah-mudahan.” Aku mengamini. Lalu aku berfikir untuk ngotot nanyain namanya Noona. “Noona…”

Dia melambai dari samping taksi.

“…Annyeong.” Kataku pasrah. Beneran ngga boleh tahu namanya noona nih.

Aku berfikir sebentar.

Sekali lagi ah. “Noona… Nama noona siapa?” Akhirnya selesai juga ngomong nih satu kalimat.

Tapi sayangnya si noona udah masuk ke dalam taksinya dan ngga dengar omonganku.

Ya sudahlah, kayaknya aku beneran ngga boleh tahu namanya noona.

“Noona… Annyeong!” Aku melambai.

Dia balas melambai dari dalam taksinya.


*Lima tahun kemudian*

Sudah lima tahun sejak aku terakhir ketemu sama noona yang ngasih aku kepercayaan untuk jadi kuat. Seharusnya dia sudah di Korea.

Nama SHINee semakin berkibar.

Shawol sudah tersebar di mana-mana, bukan hanya di Korea, tapi Asia, bahkan dunia.

Rambutku sudah tidak ‘culun’ lagi, sekarang rambutku cukup panjang dan berwarna cokelat kekuningan.

Aku sudah bukan lagi korban bullying.

Setiap kali aku bertemu dengan mantan orang yang mem-bully-ku, mereka akan pura-pura tidak melihatku. Mungkin mereka malu, hahah.

Hidupku sudah jauh lebih baik.

Selama itu aku tidak pernah bertemu dengan noona itu. Padahal katanya dia akan pulang setelah satu tahun.

Hanya beberapa kali melihat kilasan wajahnya saat aku sedang konser, seperti dirinya sedang hadir di konser itu, tapi semua yang menonton konser kami terlihat kecil dari atas panggung, jadi aku tidak tahu apa itu benar si noona.

Yang jelas, di mana pun dia sekarang, aku cuma mau bilang: Kamsahamnida, noona… annyeong!!!


The End






mian, endingnya aneh...

kamsahamnida... annyeong!

Rabu, 24 November 2010

Menurut saya... Antis-nya dan Haters-nya SuJu dan SHINee dan KPop...

aah... saya mau ngoceh (lagi)... hahah... ngomong-ngomong, ini cuma pendapat saya... jadi jangan ada yang marah dan tersinggung... ok??

gini lo... kita tau kan, SHINee, Super Junior, dan semua Kpop (di blog ini saya cuma ngomongin SHINee & SuJu lah pokoknya) punya banyak haters dan antis yg tersebar ke seluruh bumi...

Pesan saya buat para antis dan haters:

1. boyband Kpop BUKAN gay! mereka feminin, mungkin: ya. mereka berkelakuan seperti itu, karena tuntutan pekerjaan, mungkin: ya. Liat aja artis-artis Indonesia, banyak yg berlagak seperti banci kan? Tapi mereka bukan banci, dan mereka ngga punya haters dan antis. Sekali lagi, boyband Kpop bukan gay.

2. Kpop NGGA alay! liat artis Indonesia, banyak yg alay kan? Kpop ngga alay! mungkin para antis dan haters melihat mereka sebelah mata, makanya langsung ceplas ceplos kalo mereka alay. Ngga, Kpop ngga alay.

3. band Korea (baik boyband atau girlband) sering dikatain nyanyi gerumul-gerumul, rombongan. kayaknya biasa aja deh ngeliat yg nyanyinya 'keroyokan' gitu, malahan jadi ada banyak tipe suara kan? lagunya jadi lebih keren dan mengena karena sahut-sahutan, dancenya juga lebih keren karena gerakannya jadi lebih fariatif.

4. Operasi Plastik. jujur, saya juga kurang setuju sama operasi plastik karena terkesan ngga alami dan ngga jujur. tapi siapa pun pasti ingin kelihatan cantik, ganteng, cakep. iya kan? agak aneh kalo orang malah pengen jadi jelek. taun lalu aja, muka saya diobatin ke klinik kulit, makan obat segede-gede kuku jempol, disuntikin, jerawatnya disedot-sedotin, sakit tau disedot begitu, mana mahal lagi! tapi saya bela-belain karena saya ngga mau muka saya rusak. saya pikir begitu juga sama artis-artis korea. Mereka harus punya penampilan yang menarik supaya mereka tetep laku. jadi saya usahakan maklum sama yang namanya operasi plastik.

itu baru sebagian dari semua cemoohan buat Kpop.

buat haters dan antis, menurut saya rasanya SAKIT tau saat kalian bilang seperti yang saya tulis diatas. ngga lebay! karena memang geneg rasanya kalian bilang begitu. kalian bayangin sendiri aja, kalo band yang kalian suka dijelek-jelekin kayak gitu. ngga kesel? kalo ngga kesel, berarti kalian bukan fans dari band itu.

memangnya salah, kalo mereka bergaya seperti ciri khas band mereka? salah gitu, kalo mereka nyanyi rame-rame? salah, kalo mereka punya penampilan yg menarik karena hasil operasi?

ngga kan? semua juga pasti akan ambil jalan masing-masing. sekarang haters dan antis jelek-jelekin Kpop, tapi kalo sendiri yg oplas, apa bakalan benci diri sendiri? ngga kan? makanya, tolong, ngga suka, ya ngga suka aja. ngga usah liat MVnya, ngga usah denger lagunya, ngga usah nonton acara yg ada merekanya.

Aaaaah... puas saya... soalnya tadi di sekolah ada yg ngomong begitu soal suju dan shinee, gay lah, keroyokan lah, alay lah, oplas lah, ini lah, itu lah, apa lah... terserah lu... asal janga diucapin di tempat di mana ada fansnya, mau cuma seorang atau dua orang, karena rasanya geneg dan kesel buat fansnya.

Kayak orang di sekolah saya yg tadi ngatain suju dan shinee, saya kebetulan ada di depan mereka, mereka berlima. kesel tau rasanya. rasanya pengen bilang begini:

"gw aja diem tiap kali lu ngomong soal penyanyi yg lu suka itu, padahal gw ngga terlalu suka sama tu orang. bisa ngga lu diem dan ngga usah jelek-jelekin suju & shinee? lu kesel kan kalo gw bilang penyanyi yg lu suka tu alay? ya ngga usah bilang kalo suju & shinee, boyband yg w suka, ini itu segala macem yg jelek-jelek lu sebutin semua. mereka punya sisi yg bagus & baik lebih banyak dari sisi negatif mereka, kalo ngga, ngga mungkin mereka bertahan sampe dua tahun buat shinee dan LIMA tahun buat super junior."

sekali lagi, jgn ada yg tersinggung apa lagi marah, karena ini kan blog, di buku pelajaran komputer saya, definisi blog tu sebagai buku harian, jadi ya jgn marah lah pokoknya...

lega beneran sekarang saya... huuuuuffff... lega lega... mian ya, saya cuma ngoceh panjang lebar ngga jelas... mian...

kamsahamnida... annyeong!

Kamis, 11 November 2010

Super Junior!

Nah, hahahaha, kayaknya udah lama saya ga nulis entri, padahal yang terakhir juga baru minggu lalu...

Sekarang saya mau ngoceh sambil nungguin lanjutan Noona... Annyeong! kalo terganggu sama ocehan saya, ya ngga usah di baca, baca FFnya aja... ok??

kemaren-kemaren, saya cuma ngoceh soal SHINee, sekarang saya mau ngoceh soal Super Junior ah~

pertama kali liat Super Junior (kira" taun lalu, saya pertama kali tahu sorry sorry), kesannya sih biasa aja, cuma dancenya keren yah, riwet tangannya yg pas bagian "let's dance, dance, dance, dance"... terus saya liat-liat yang laen, saya suka kyuhyun!! wkwkwkwk...

Terus cari tahu lagi soal Super Junior, belakangan saya seneng sama Yesung (wallpaper hp saya sekarang yesung di MV No Other yang lg megang cincin yg diiket ke balon), screen savernya Taemin di lucifer...

Nah, hehehehe, sekarang saya mau merhatiin heechul ah! wkwkwkwkwk, cantiknya~ saya ketawa liat muka" heechul di foto", cantik~~ bgt!! hahahahaha...

Tapi tetep, buat saya yang paling saya suka dari semua penyanyi atau artis" korea itu tetep Taemin, ga mw ganti"!!

kok saya sukanya sama yg cantik" ya?? taemin & heechul kan cantik! padahal saya kan cewe! bodo ah, yang penting saya masih suka cowo... amit-amit jadi lesbi, hiy!

ah~ ngoceh ga jelas deh saya~ mian ya~ udah ah, mw baca novel dulu, trilogi magic thief, saya sekarang lagi baca buku ke2, seru!

kamsahamnida... annyeong!

Sabtu, 06 November 2010

SHINee - Haru


saya mau berbagi lirik, karena susah bgt cari ni lirik lagu, ketemunya malah hangulnya, jadi saya pindah hangulnya ke huruf biasa, supaya gampang di baca... hahahah 

teruus... ada beberapa lirik yg mungkin salah, kayak o & u saling ketuker", karena saya cepet" baca hangulnya, padahal kemampuan saya baca hangul masih berantakan...

terus, saya cuma kira" aja siapa nyanyiin yg mana, paling yakin tuh bagiannya onew & key, soalnya suara mereka kan khas...

terus, lirik rapnya saya ngga dapet di google, jd saya ngga tulis lirik rapnya, tapi saya yakin yg ngerap tuh minho & key...

terus, ada sedikit bagian yg saya ngga ketemu hangulnya jg, jd saya cuma nerka" aja dia bilang apa, tp ada beberapa kata yg saya yakin dia bilangnya itu... mian ya, buat kesalahannya...



Haru - SHINee

[All] Fallin love nae soneul kkok jabajwo
I wanna be nae gyeol eman itseojwo
Oh happy day nae modeun geol jul ggeoya
I can’t stop neo maneul na saranghae

[All] Oh shinee day ne haengbokhan misowa
So sweet ne sujubeun sarreim
Take my heart nal neoege jol geoya
I can’t stop neol hyanghan nae sarangeul ~ love

[Jonghyun] Dugeun dugeun georyeo neo reol bomyeo bolsurok
I simjangi neomudo ddwuneunde e

[Onew] Jakku jakku neuleo maeil maeil jogeumssik
Eojem boda oneuldeo saranghae, neol saranghae

[Key] Jeo haet salboda deo bit naneun
Haru’e gadeughan uri chuoegdeul

[Jonghyun] Neomu ddeorrineun maeum nareul barabwa suneun
Nareul saranghandago sorichyeoa~ oh!

[All] Fallin love nae soneul kkok jabajwo
I wanna be nae gyeol eman itseojwo
Oh happy day nae modeun geol jul ggeoya
I can’t stop neo maneul na saranghae

[All] Oh shinee day ne haengbokhan misowa
So sweet ne sujubeun sarreim
Take my heart nal neoege jol geoya
I can’t stop neol hyanghan nae sarangeul ~ love

Rap [Minho, Key]

[Taemin] Nan haru jongaen neol saenggakhae
Hamke hansumaneuli oh gadeuka

[Onew] Naui haru endweneun, neomu sujuhan saram
Nareul saranghandago sorichyeoa~ oh!

[All] Fallin love nae soneul kkok jabajwo
I wanna be nae gyeol eman itseojwo
Oh happy day nae modeun geol jul ggeoya
I can’t stop neo maneul na saranghae

[All] Oh shinee day ne haengbokhan misowa
So sweet ne sujubeun sarreim
Take my heart nal neoege jol geoya
I can’t stop neol hyanghan nae sarangeul ~ love

Fallin love nae soneul kkok jabajwo
I wanna be nae gyeol eman itseojwo
So sweet nae modeun geol jul ggeoya
I can’t stop neo maneul na saranghae

[All] Oh shinee day ne haengbokhan misowa
So sweet ne sujubeun sarreim
Take my heart nal neoege jol geoya
I can’t stop neol hyanghan nae sarangeul ~ love



kalo misalnya, yg baca tau apa" aja kesalahan di lirik di atas, atau tau lirik" yg benernya, kasih komen ya...


kamsahamnida... annyeong!

Senin, 01 November 2010

skandal SHINee... (gabungan" skandal (desas desus) dan perkiraan (imajinasi) saya)

katanya, shinee bakalan dibubarin sama sment, tapi jonghyun tetap dipertahankan untuk memulai debut solo... ada yg percaya?? saya sih ga mau percaya... lagian, kalo menurut jalan pikiran saya (yang akan saya ocehin berikutnya) kalo bener salah satu member shinee ada yg memulai debut solo, itu adalah ONEW, bukannya jonghyun...

tapi pertanyaannya, kalo beneran mau dibubarin, dan desas desus yg ada itu buat mempersiapkan shawol internasional, kita gimana dong??

maksudnya mempersiapkan shawol internasional itu begini:

1. sment sengaja nyebarin kedekatan para member shinee dgn cewek (jonghyun-sekyung, minho-yuri, taemin-sulli, key-member GB) untuk membuat para shawol yg 'patah hati' berubah dari fans menjadi antis atau haters, sehingga peminat shinee berkurang...

2. setelah shawol berkurang drastis dan pada pindah jadi haters atau antis, terus pindah jd fans BB lain, kalau shinee bubar, ngga banyak shawol yg ngamuk sama sment kan? jd sment ga susah ngurusin shawol ngamuk...

3. fans siapa yg pindah jd haters? sebagian fansnya jonghyun, minho, taemin, dan key (saya bilang sebagian karena fans sejati ngga akan ngeganggu privasi idolanya). fansnya onew? aman tentram karena perhatian onew cuma pada ayam...  jadi yang tetap punya fans secara utuh adalah onew kan?

4. jadi, menurut jalan pikiran saya seperti yang di atas, kalao sment beneran mau ngebubarin shinee dan mempertahankan satu membernya untuk debut solo, itu adalah ONEW, bukan jonghyun, biarpun suara jonghyun memang suaranya bagus banget (saya bilang begini bukan jarena saya lebih suka onew daripada jonghyun)...

5. agak aneh kalo sment justru ngorbitin jonghyun yang udah kehilangan cukup banyak fansnya untuk debut solo, sementara fansnya onew yg ngga terganggu (satu-satunya fans yg tetap utuh pada member shinee) justru mau digusur begitu aja...

begitu jalan pikiran saya... ngerti ngga? hahahah...

pokoknya begitulah, ujungnya, kalo saya jd sment, saya bakalan ngorbitin onew, bukan jonghyun (jweisonghamnida fansnya jonghyun (blingers)...) karena fans jonghyun udah banyak yg jadi haters/antis sementara fans onew utuh dan tetap... lagian suaranya onew jg ngga kalah dari suaranya jonghyun kan??

hehe, mian ya, kalo saya ada salah-salah omong, nyinggung perasaan fansnya jonghyun (blingers) atau yg lainnya...

kamsahamnida... annyeong!

Kamis, 28 Oktober 2010

Noona... Annyeong! [keterangan]

gini lho, saya mau ngasih tau sesuatu...

semua, ff saya yg pertama & satu-satunya di blog saya saat ini yg berjudul "Noona... Annyeong!", pernah saya publish di fb saya dgn judul yg sama...

jdi, ff ini bkn hasil plagiat-plagiatan... saya ngga pernah ngaku-ngakuin ff org lain sbg ff saya, saya bukan pencuri... fanfic ini asli datang dari imajinasi saya... ya, sbenernya ngga juga sih... ada beberapa bagian yg saya 'adaptasi' dari rumor-rumor kalo taemin itu jd korban bully di ChungDam High School, sekolahnya dulu....

terus saya mikir, kalo taemin sendirian di sekolah, kok rasanya aneh & kasian... akhirnya saya masukin semua member SHINee ke sekolahnya taemin, onew jd ketua OSIS, minho jd ketua kelas (di kelasnya minho sendiri), jonghyun & key jd murid biasa... dan satu noona yg semula ngga saya kasih nama. Semula, saya mau jadiin noona ini si sulli f(x), tp ga jadi, karena takut sama fansnya sulli, hehehe...

ceritanya onew & jonghyun jd murid kls XII atau kls 3 SMA... minho & key jd murid kls XI atau kls 2 SMA... terakhir si magnae taemin yg cantik (??, taemin kan cowo!! tapi taemin emang cantik kan? liat aja background image yg saya pake! taemin manis ya... kayak anak kucing, hahahah) jd murid kls X atau kls 1 SMA...

begitu... sekian... kamsahamnida... annyeong!

Rabu, 27 Oktober 2010

Jonghyun oppa jadian?!?!

Jonghyun oppa jadian?!! uhuhu... ini berita lama atau berita baru sih??

biarpun kalo diurutin dari 5 member SHINee, jonghyun oppa itu urutan ke-5 buat saya, kok rasanya sedih ya... sampe mau nangis... (ngga lebay lho, ini perasaan seorang fans(???))

sekalian nih, urutan member SHINee buat saya:
      1. Lee Tae Min (karena dia lucu bgt kayak anak kucing, liat background image
          saya deh... beneran manis kan... hahah)
      2. Key (kenapa ya? pokoknya saya seneng aja sama key)
      3. Onew (mata & seyumnya lucu, hahah)
      4. Minho (saya ngga suka rambutnya yang sekarang, mendingan rambutnya
          yg dulu. kalo skrg dia rambutnya masih kayak yg di hello baby, dia ada di
          urutan 2 deh...)
      5. Jonghyun (menurut saya lubang idungnya gede!)

gimana kalo taemin oppa yg jadian?? huhuhu...

emang sih saya (kita tepatnya) cuma fans yang bahkan jauuuuuuh bgt dari tempatnya Jjong skrg (saya di bogor, jjong di Seoul), jjong jg ngga kenal sama saya (kita maksudnya), jd ya... berusaha sabar aja yuk, mereka baru pacaran ini, masih mungkin PUTUS. kalo mereka kawin, baru kita bash!!!

loh kok saya jadi jahat bgt... ngga ngga ngga, maksudnya, kalo jjong atau member SHINee yg lain kawin, baru saya (mungkin kita) sedih sejadi-jadinya... tapi sekali lagi, kita cuma fans yang bahkan mungkin mustahil buat bisa kenalan dan temenan sama mereka, jadi ya pasrah aja deh... *kluk, nunduk terus nangis*

*ngangkat kepala dgn cepat* tapi kan fans itu penting bgt buat artis" & penyanyi"! tapi kan si artis & penyanyi jg punya privasi & kebebasan! alah~ pusing ah~ biarinin aja omongan saya yg ngga jelas ini~ ngga usah di perhatiin~~

huaaah!! kamsahamnida yang udah baca ocehan ngga jelas saya yg cuma berupa omongan ngga jelas... kamsahamnida... annyeong!

Senin, 25 Oktober 2010

Noona... Annyeong!

Yaa~ FF pertama saya... hahah, malu"in... maaf klo jelek, bhsa koreanya ga banyak (nyaris ga ada malah)... saya memang belum bertahun-tahun jadi fans kpop...
terus... ini ff isinya shinee semua... klo memungkinkan (??) ntr saya buat yg shinee suju...
rencananya cm jadi 2 bagian... kamsahamnida buat yang udah & mau baca...


Noona... Annyeong!

Cast:
          Lee Tae Min SHINee
          Lee Jin Ki SHINee
          Choi Min Ho SHINee
          Kim Ki Bum SHINee
          Kim Jong Hyun SHINee


<span>Chap 1</span>

Lee Tae Min POV

“Omma, hari ini aku harus sekolah?” Aku manyun sambil berguling-guling di kasurku.

“Jelas, omma sudah bayar uang sekolahmu.” Kata omma tegas sambil memaksaku bangun dari tidur.

“Ah, omma~ omma tahu ngga sih? Di sekolah, aku itu jadi korban bullying!” Aku memukul-mukul kasurku.

Raut muka omma berubah. “Anak seusiamu yang baru masuk SMA memang beresiko. Kalau begitu kau harus berusaha, aja aja fighting!”

Kepala hyung-ku muncul dari balik pintu. “Ayo cepat, sudah siang.”

“Ah~ hyung juga mau ikut-ikutan maksa aku ke sekolah ya?”

“Iya.” Sahut hyung enteng.

Dengan bergumam-gumam kesal aku bangun dari kasurku, lalu mengacak-acak lemariku, mencari seragam sekolah, lalu mandi.

Sambil mandi aku bersenandung kecil, “Noona neomu yaeppo, geu geunyuhreul boneun naneun, michyuh, ha hajiman ijehn jichyuh, replay replay replay~” Aku berpikir, andai aku punya noona yang baik yang mau membelaku di depan murid-murid lain, ah~

Aku keluar kamar mandi dengan perasaan takut ke sekolah.

Aku melihat pantulan diriku di cermin. Tanganku bergerak sendiri menyentuh rambutku yang sangat mirip jamur, yang kata banyak orang rambutku itu culun.

Aku melihat kalender dan… ini hari Rabu, aku ada ekskul dance. Kata orang aku memang jago nge-dance biarpun suaraku pas-pasan. Jadi, aku dan empat orang yang mau jadi temanku membentuk grup yang dinamakan SHINee, aku jadi lead dancer-nya.

Aku menyeret kakiku keluar lalu membonceng motor hyung. “Daah omma.”

“Fighting!” Omma mendukungku.

Sampai di sekolah aku sudah ditatap banyak mata yang jijik.

“Liat tuh, si jamur.”

“Mushroom, mushroom.”

“Punya ide buat gangguin dia ngga?”

“Punya, punya. Banyak.”

“Yang kayak gitu bisa punya grup boyband ya? Terkenal lagi?”

“Iya, ya, aneh ngga sih?”

“Ngga aneh sih, dia jago nari.” Makasih Tuhan, ada yang ngebelain aku…

“Suaranya?”

“Yaah…”

Sudahlah, aku masuk ke kelas sambil menunduk. Tempat dudukku di belakang, di pojok lagi. Fuuhhh…

Pelajaran-pelajaran lewat dengan lambat. Tapi akhirnya istirahat datang juga.

Aku ke kantin dan mengambil makanan jatahku, tapi empat hyung yang jadi temanku dan sama-sama ada di grup SHINee belum datang. Jadi aku duduk sendirian di meja pojok. Lagi-lagi di pojok, tapi aku sudah biasa.

Aku baru mau mulai makan, tapi salah satu kepala grup anak bengal yang selalu menggangguku berjalan ke arah mejaku. ‘aduuh, mau apa sih nih oraang??’ pikirku.

“Heh!” Dia menendang mejaku. Supku jadi tumpah kemana-mana.

Tapi aku diam saja sambil menatap mejaku.

“Denger ngga sih?!” Si anak bengal membentakku lagi.

Kuberanikan diriku menatap dagunya. Dagunya penuh luka gores. Daguku? Mulus sekali.

“Anak kecebong…” Dia mencengkram kerah kemejaku. Dia baru mau memulai mem-bully-ku.

“Wei! Apa-apaan nih!” Datang juga penolongku. Choi Min Ho hyung, lead rapper SHINee. Dia selalu dan pasti membelaku.

“Minho hyung.” Si anak bengal melepas cengkramannya.

“Kyaa!” Cewek-cewek yang semula cekikikan menontonku disiksa berubah 180 derajat. Mereka berteriak-teriak menyuruh si anak bengal melepaskanku dan mengganti supku. Sudah jelas mereka bukannya membelaku, tapi cari muka di depan Minho hyung yang mereka panggil Prince Charming dan The Flamming Charisma.

“Iya! Iya! Kuganti supmu nih!” Bentak si anak bengal.

“Ngga perlu.” Bisikku. “Aku nggak perlu apa pun darimu.”

“Taemin-i?” Minho hyung kelihatan bingung.

Aku mengerjapkan mata, menghapus air mata yang menggenang sendirinya. Aku menarik napas dalam-dalam. “Minho hyung.” Aku berbisik lagi, tapi sekarang suaraku gemetar.

Mata Minho melebar melihat air mataku.

Cewek-cewek mengambil langkah seribu menghindariku. Ternyata ada Onew hyung yang bernama asli Lee Jin Ki. Dia leader SHINee sekaligus ketua OSIS.

Onew hyung, dengan matanya yang berwibawa lagsung menatap si anak bengal.

“Sorry, bos.” Si anak bengal kabur. Dia pernah di skors dua kali, masing-masing selama 1 minggu, gara-gara mem-bully aku dengan berlebihan.

Tiba-tiba Kim Ki Bum hyung yang biasa dipanggil Key hyung lari dari pintu kantin ke arahku. Dia langsung menubrukku dengan antusias. “Uoh, jangan dipikirin lah, anak itu emang begitu.” Dia menepuk-nepuk punggungku.

Onew hyung merapikan bekas tumpahan supku dan Minho hyung diam saja dengan wajah berpikir. “Mana Jonghyun hyung?” Tanya Minho hyung.

“Biarin aja dia sih.” Kata Key hyung.

“Jangan begitu. Tahu sendiri dia itu paling galak tapi sebenarnya yang paling cengeng.”

“Aku lebih cengang.” Aku mengelap mataku.

“Kayaknya semua orang kalau jadi korban bullying pasti menangis.” Kata Key hyung.

“Sudah, jangan nagis lagi.” Kata Onew hyung. “Tissu nih.”

“Kamsahamnida.” Aku mengambil tissunya.

“Hai,” Kim Jong Hyun hyung baru datang sekarang. “Masalah lagi?”

“Iya.” Minho hyung yang menjawab.

“Sabarlah.” Kata Jonghyun hyung.

“Hmm…” Aku menggumam.

“Makan tuh.” Suruh Jonghyun hyung lagi.

“Nanti aku makan.” Kataku malas.

“Nurut dong sama hyung.” Kata Jonghyun hyung.

Aku tertawa kecil.

Minho hyung dan Key hyung juga tertawa lega mendengar aku sudah bisa tertawa.

 ***

Onew POV

Bener-bener nih anak satu. Coba, dia salah apa? Tiap hari dijailin terus. Capek hati capek badan deh…

Kadang-kadang, aku suka mikir, untung bukan aku yang ngalamin jadi korban bullying. Tapi yah, namanya juga dia dongsaeng-nya SHINee, aku sudah pasti bisa ngerasain gimana kira-kira rasanya.

Taemin sampai nangis gitu, mentalnya sampai merosot kali ya? Aku juga ga terlalu tahu soal nilai pelajarannya sih, kalau udah mental merosot, nilai juga merosot, hidup tuh anak bisa ikutan merosot.

Aku sekarang lagi jalan mau ngambil makan, gara-gara tadi ngurusin Taemin dulu, aku jadi belum ngambil makan.

Pas lagi jalan sambil bawa nampan makanan, ada dua cewek cekikikan ngeliatin satu kamera digital, mereka bisik-bisik.

Penasaran, aku jalan pelan-pelan di dekat mereka, salah satunya bilang, “Si Taemin itu sebenarnya manis, kayak anak kecil, saying dia culun.”

Cewek yang satu lagi bilang, “Iya ya, anak culun emang gampang dikerjain.”

Keduanya tertawa. Karena badan mereka berguncang karena tertawa, aku lihat foto di kamera yang mereka pegang. Foto Taemin.

“Jweisonghamnida, kamera kalian saya sita, akan saya serahkan pada guru yang bersangkutan.” Aku merebut kameranya lalu mengeluarkan HP-ku dan masuk ke fitur notes. “Nama, kelas, nomor absen, wali kelas?”

“Uuh…” Mereka mengeluh tapi menyerahkan kamera mereka dan menyebutkan data diri mereka. Aku mencatat semuanya.

“Kartu pelajar?” Aku menyodorkan tangan.

“Jangan!” Kata yang satu.

“Kalian bisa minta surat keterangan kenapa kartu pelajar kalian ngga kalian pegang.” Kataku, tetap meminta kartu pelajar mereka.

Mereka saling lirik, lalu menyerahkan kartu pelajar mereka.

“Aku sedang tidak bawa surat keterangan, kalian bisa minta kepada kepala sekolah atau pun guru BP.” Aku memberitahu mereka. “Kamsahamnida, annyeonghaseo.”

“Lee Jin Ki ssi! Sebentar!” Teriak satu cewek dari dua cewek tadi.

Cewek yang satu lagi bilang, “Anak yang tadi jelas-jelas mem-bully taemin kok ngga diapa-apain?” Protesnya.

“Siapa bilang? Kemungkinan satu minggu ke depan kita ngga akan ngeliat dia di sekolah.” Kataku sambil tersenyum.

“Skors?” Tanya salah satu dari mereka dengan bodohnya.

“Iya, skors. Kalian mau?”

“Ngga, ngga!” Kata keduanya.

Sebelum aku tunjukan ini ke yang lain, aku harus lihat dulu isinya.

Isinya… semua tentang Taemin, Taemin yang ada di pojok kelas, Taemin yang berjalan sendirian sambil menunduk, Taemin yang duduk di pojok kantin, Taemin yang selalu sendirian dan selalu menunduk.

Aku menggelengkan kepala dan menghapus foto-foto itu. Setelah semua foto Taemin di hapus, yang tersisa adalah foto Minho. Minho yang selalu dikelilingi perempuan, Minho yang selalu terlihat seperti pangeran, Minho yang sedang sibuk mengurus kelasnya sebagai ketua kelas, Minho yang tidak pernah sendirian.

Jelas banget kalau tuh cewek dua suka sama Minho.

Itu lah hebatnya grup SHINee. Dari yang banyak disuka sampe yang jadi korban bully. Ckck…

Saat aku duduk kembali di mejaku, Taemin sedang tertawa kecil karena Jonghyun. Minho dan Key juga tertawa, tapi tertawa lega Karena melihat Taemin tertawa.

 ***

Lee Tae Min POV

Bel tanda selesainya istirahat berbunyi.

Ah~ udah bel lagi… harus ke kelas lagi deh. Aku mau pulang aja!

Tapi akhirnya aku balik lagi ke kelas.

Di kelas aku cuma menunduk aja.

Cepetan pulang. Aku berharap.

 ***

Akhirnya bel pulang bunyi juga.

Aku setengah lari ke ruangan tempat aku ekskul. Di tempat ekskul, aku ngerasa lebih tenang, ngga tahu kenapa.

Guru ekskulku sudah datang pas aku masuk ke ruangan. Dia adalah seorang hyung berbadan ideal, kira-kira umur 25 tahun.

“Hyung.” Aku menyapanya. Dia ngga mau disapa seperti seorang guru. Dia maunya dianggap kakak.

“Hey, Taemin-a.” Dia menepuk bahuku. “Cepat ganti baju.”

“Ya, hyung.” Aku masuk ke ruang ganti baju. Secepat mungkin aku keluar setelah ganti baju.

Ngga lama, ekskul mulai. Yang ikut ekskul ini memang ngga banyak, tapi ekskul ini sering menang lomba dance.

“Nih, adik saya.” Hyung memperkenalkan satu orang noona.

“Annyeong.” Dia tersenyum. Cantik? Ngga juga, biasa aja tuh menurutku.

“Dia jadi asisten sehari saya hari ini.” Kata hyung.

Peserta ekskul yang cuma tujuh orang diam aja.

“Yak, ayo mulai.” Dia menyeret speaker ke depan. “Taemin-a! Noona is So Beautiful!”

“Kenapa aku?” Aku protes.

“Soalnya kamu lead dancernya SHINee, terus sekarang kan ada adik saya nih, kamu panggil dia noona kan?”

Aku maju ogah-ogahan. Gara-gara lagu ini aku harus jadi pusat perhatian.

~Nuna nomu yehpuhsuh.. Namjadeuri kaman an dwo.. Heundeulineun geunyuhui mam sashil algo issuh.. Geunyuhehgeh sarangeun hansoonganee neukkimil poon.. Mwora haedo naehghen.. Salmi everything.. Ama geunyuhneun oerin naega boodamseuruhoongabwa.. Nal baraboneun noonbichi malhaejoojanha.. And I think I'm gonna hate it girl.. Ggeuchi daga oneun geol.. Gaseumi marhaejoonda.. Nooga mworaedo.. Noonan nomu yehpuh.. Geu geunyuhreul boneun naneun michyuh.. Ha hajiman ijehn jichyuh.. Replay replay replay..~

Aku bergerak mengikuti lagunya tanpa memikirkan apa-apa. Aku hafal luar kepala sama lagu ini.

Tahu-tahu ada satu penghapus telak menghantam samping kepalaku. Aku diam sebentar, tarik nafas~ buang~ tarik~ setelah itu aku balik dancing lagi.

Setelah selesai satu lagu, aku makin dihujanin sama penghapus, beberapa telak kena kepala, terus ada bunyi kamera juga, nandain kebegoanku lagi difoto. Rasanya sakit.

“Eh, hei! Jangan dilemparin kayak gitu dong!” Teriak si noona. Dia lari ke pintu dan membukanya lebar-lebar. “Kalian ngga pernah ngerasain jadi korban bully ya? Bayangin kalau kalian yang di bully!”

Ada cewek yang ngebelain aku? Begitu dia tahu siapa aku, belum tentu dia mau ngebelain aku lagi kan?

Kok imajinasiku tadi pagi pas lagi mandi jadi kenyataan? Kebetulan nih?

*to be continued*




klo ada tulisan korea yg salah", harap dimaklumi...
hahah, sekian deh, kamsahamnida... annyeong!